Lemak/lipid/minyak
merupakan golongan lipid, yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta
tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya
dietil eter (C2H5OC2H5), kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya.
Lemak dan minyak dapat larut dalam pelarut organik non-polar karena memiliki
polaritas yang sama dengan pelarut tersebut. Perbedaan antara lemak dan minyak
yaitu pada suhu kamar, lemak akan berbentuk padat dan minyak akan berbentuk
cair.
Lipid dapat dibagi
dalam dua kelas, yaitu lipid yang terdapat dalam pangan dan lipid struktural
atau kompleks yang dihasilkan dalam tubuh. Lipid kompleks ini berfungsi untuk
membentuk membran, mentranspor lemak atau mensintesis hormon-hormon atau katalis
lipid. Berdasarkan bentuknya, lemak digolongkan dalam lemak padat (misal :
mentega, lemak biji cokelat, inti sawit, lemak susu sapi, dan sebagainya) dan
lemak cair atau minyak (misal : minyak sawit, minyak kelapa, minyak ikan,
minyak biji-bijian). Berdasarkan penampakan, lemak digolongkan dalam lemak
kentara (misal, mentega dan lemak pada daging sapi) dan lemak tak kentara
(misal, lemak pada telur, lemak pada avokat, dan lemak susu). Klasifikasi asam
lemak menurut panjang rantai karbon adalah asam lemak rantai pendek (4-6 atom
karbon), asam lemak rantai sedang (8-12 atom karbon), dan asam lemak rantai
panjang (lebih dari 12 atom karbon). Asam lemak rantai panjang diklasifikasikan
menurut derajat kejenuhannya, yaitu asam lemak jenuh, asam lemak tidak jenuh
tunggal dan asam lemak tidak jenuh jamak (polyunsaturated fatty acid).
Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang
mengandung ikatan tunggal pada rantai hidrokarbonnya. Asam lemak jenuh
mempunyai rantai zig-zig yang dapat cocok satu sama lain, sehingga gaya tarik
Vanderwalls tinggi. Asam lemak jenuh biasanya berwujud padat. Contoh : butirat,
palmitat, stearat. Asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung
satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya. Asam lemak tidak jenuh tunggal (monounsaturated
fatty acid) contohnya : oleat. Asam lemak dengan lebih dari satu ikatan
(polyunsaturated fatty acid) contohnya : DHA (asam dokosaheksanoat), EPA (asam
eikosapentanoat), linoleat (omega-6), dan linolenat (omega-3).
a) Peran / Fungsi Lemak
- Lemak dan minyak merupakan sumber energi paling padat yang menghasilkan 9 kkalori per gram. Sebagai simpanan lemak, lemak merupakan cadangan energi tubuh paling besar. Simpanan lemak yaitu 50 % dijaringan bawah kulit, 45 % disekeliling organ dalam rongga perut, dan 5 % di jaringan intramuskuler.
- Lemak membantu transportasi dan absorbsi vitamin larut lemak yaitu A, D, E, K.
- Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin, hormon steroid, dan kelenjar empedu.
- Melindungi organ-organ vital, seperti jantung, hati, dan ginjal agar tetap pada posisi dan melindungi dari benturan.
- Lapisan lemak dibawah jaringan kulit berfungsi mengisolasi tubuh dan mencegah kehilangan panas tubuh secara cepat, dengan demikian juga berfungsi memelihara suhu tubuh.
- Lemak dan minyak berfungsi sebagai pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan.
- Lemak memperlambat sekresi asam lambung dan memperlambat pengosongan lambung sehingga perut terasa kenyang lebih lama.
- Lemak memberikan tekstur dan aroma khusus pada makanan.
- Lemak menghemat penggunaan protein untuk sintesis protein sehingga protein tidak digunakan sebagai sumber energi.
- Lemak merupakan sumber asam lemak essensial seperti asam linoleat (omega-6) dan linolenat (omega-3).
b) Sumber Lemak
Sumber lemak berasal dari nabati,
hewani, atau pangan olahan nabati dan hewani. Sumber lemak nabati biasanya
berupa minyak, seperti minyak kacang tanah, minyak kacang kedelai, minyak
kelapa sawit, minyak jagung, minyak kemiri, minyak zaitun, minyak biji kapas,
minyak biji bunga matahari, margarin, dan sebagainya. Beberapa buah-buahan juga
mengandung lemak seperti avokad, durian, pisang, dan lain-lain. Lemak yang
berasal dari hewani contohnya lemak susu, lemak telur, minyak ikan, mentega,
lemak sapi, udang, ikan, dan lain-lain. Beberapa pangan olahan juga ada yang
mengandung lemak seperti tempe, tahu, mi kering, biskuit, roti tawar, dan
lain-lain. minyak jagung, minyak kapas,
minyak kelapa. Lemak hewani berasal dari hewan, misal lemak susu, minyak ikan,
lemak telur.
Perbedaan umum antara lemak nabati dan
hewani yaitu lemak nabati mengandung kolesterol, sedangkan lemak nabati
mengandung fitosterol. Kadar asam lemak tidak jenuh dalam lemak hewani lebih
sedikit dibandingkan lemak nabati.Sumber utama lemak yaitu berasal dari lemak
nabati (tumbuhan) dan lemak hewani (hewan). Kolesterol hanya terdapat dalam
makanan yang berasal dari hewan. Sumber utama kolesterol adalah hati, ginjal,
daging, susu penuh, keju, udang, kerang, dan kuning telur. Ikan dan ayam
sedikit mengadung kolesterol sehingga dianjurkan dalam diet rendah kolesterol.
No comments:
Post a Comment