Sistem muscularis atau
sistem otot pada ikan adalah sama dengan sistem otot pada vertebrata lain. Otot
sangat penting bagi kehidupan ikan terutama dalam pergerakan tubuh, peredaran
darah dan aktivitas tubuh. Berdasarkan strukturnya, otot terbagi atas otot lurik,
otot jantung dan otot polos. Selain itu, berdasarkan pergerakannya otot terbagi
atas otot sadar atau voluntary (otot lurik) dan otot tak sadar atau involuntary
(otot polos dan otot jantung).
a. Otot
Polos
Serabut otot polos
lebih sederhana dan kecil dibandingkan dengan serabut otot lainnya. Serabut ini
tumbuh dari mesenkhim embrio. Secara primer berasal dari mesoderm dengan
disertai sel-sel jaringan ikat, kemudian berkembang menjadi otot polos. Kerja
otot polos ini disebut involuntary karena kerjanya tidak dipengaruhi oleh
rangsangan otak. Serabut otot polos pada umumnya tersusun dalam ikatan, tetapi
banyak pula yang tersebar. Kontraksi otot ini lambat dan kerjanya lama. Otot
polos antara lain terdapat pada:
- Otot polos yang terdapat pada dinding saluran pencernaan, baik yang melingkar maupun yang memanjang. Otot ini digunakan untuk menggerakkan makanan (gerakan peristaltik); yang lainnya ditemukan pada saluran kelenjar pencernaan, kantung urine, trakhea dan bronkhi dari paru - paru.
- Otot polos yang terdapat pada saluran peredaran darah, yaitu urat daging melingkar berguna untuk mengatur tekanan darah.
- Otot polos yang terdapat pada mata yang digunakan dalam mengatur akomodasi dengan menggerakkan lensa mata dan mengatur intensitas cahaya.
- Otot polos yang terdapat pada saluran ekskresi dan reproduksi digunakan dalam menggerakkan produk yang ada di dalamnya.
b. Otot
Jantung
Jaringan otot jantung
memperlihatkan garis-garis melintang pada serabutnya. Pada otot ini tidak ada
serabut yang terpisah, masing-masing berhubungan satu sama lainnya. Otot
jantung berkontraksi kuat dan terus menerus bekerja, sampai individu ini mati.
Kerja otot jantung ini sifatnya involuntary karena bekerja diluar rangsangan
otak. Secara embriologi, otot jantung merupakan tipe istimewa dari otot polos,
dimana sel-selnya menjadi bersatu seperti sinsitium. Otot ini berwarna merah
tua, berbeda dengan otot bergaris yang berkisar antara warna putih hingga warna
merah jambu bergantung pada jenis ikannya. Otot ini disebut pula sebagai
myocardium. Myocardium ini dilapisi oleh selaput pericardium dan endocardium.
c. Otot
Bergaris
Disebut otot bergaris
karena serabutnya memperlihatkan garis-garis melintang dengan banyak inti
tersebar pada bagian-bagian pinggirnya. Otot ini disebut juga otot rangka
karena melekat pada rangka atau kulit, dan disebut voluntary karena kerjanya
dipengaruhi oleh rangsangan otak. Bila dilihat secara keseluruhan, otot bergaris
pada seluruh tubuh ikan terdiri dari kumpalan blok otot atau urat daging.
Tiap-tiap blok otot dinamakan myotome (pada saat embryo disebut myomer).
Kumpulan otot ini, biasanya diberi nama sesuai dengan pergerakannya atau organ
tempat otot itu melekat, seperti otot penegak sirip punggung, otot penarik
sirip dada.
Sistem kerja otot
sadar kebanyakan berfungsi sebagai sinergis dan ada pula yang antagonis. Otot
sinergis adalah otot yang bekerja saling menyokong dengan otot yang lain. Otot
antagonis adalah otot yang bekerja saling berlawanan dimana apabila satu otot
melakukan kontraksi maka otot yang lain akan mengendur.
Bagian-bagian besar
otot bergaris pada tubuh ikan ada empat, yaitu:
- Otot ocolomotor, yang terdapat pada mata dengan jumlah tiga pasang
- Otot hypobranchial, terdapat pada dasar faring, rahang, hyoid dan lengkung insang (berfungsi sebagai pengembang).
- Otot branchiomeric yang terdapat pada muka, rahang dan lengkung insang (berfungsi sebagai pengkerut). Otot yang bekerja terhadap rawan insang pada hiu ialah kelompok otot branchial yang terdiri dari otot-otot konstriktor, levator dan interakualia.
- Otot appendicular yang berfungsi untuk menggerakkan sirip.
d. Otot
Listrik
Pada beberapa
Elasmobranchii dan Teleostei, otot-otot tertentu sudah jauh berubah atau
merupakan modifikasi dari sel-sel otot yang dapat menghasilkan, menyimpan, dan
mengeluarkan muatan listrik. Jumlah ikan yang diketahui mempunyai organ listrik
kira-kira 250 spesies. Ikan yang hidup pada daerah beriklim sedang mempunyai
voltage yang lebih tinggi dari pada ikan yang hidup pada daerah dingin. Pada
umumnya ikan laut mempunyai voltase tinggi dibanding ikan air tawar, kecuali
”electric eel” (Electrophoros) dan ” electric cat fish” (Malapterurus
electricus).
** SEMOGA BERMANFAAT **
** SEMOGA BERMANFAAT **
No comments:
Post a Comment