TRANSLATE

Friday, February 5, 2016

9 JENIS ULAR BERBAHAYA DAN BERBISA

Hai Sahabat De'Blog pasti kebanyakan takut melihat hewan satu ini. Ya.. Ular.. Hmm... Rata-rata manusia jika bicara tentang ular pasti tidak jauh dari kata bisa atau racun yang terdapat pada tubuh ular. Nah berikut ini 9 ular berbisa versi De’Blog.


1.  BLACK MAMBA 

Mamba hitam bernama latin (Dendroaspis polylepis), adalah ular berbisa terpanjang di Afrika, rata-rata sekitar 2,5 - 3,2 meter, dan dan bisa tumbuh panjang hingga 4,45 meter. Ular ini termasuk ular tercepat di dunia, mampu bergerak dengan 4,32 - 5,4 meter per detik (16-20 km / jam, 10-12 mph). Mereka mendapatkan nama mereka bukan dari warna kulit mereka, yang cenderung zaitun keabu-abuan, melainkan dari warna biru-hitam dari dalam mulut mereka, yang mereka ditampilkan ketika terancam. Ular ini tidak termasuk menyerang, lebih banyak melarikan diri jika berhadapan langsung. Akan tetapi jika terdesak Mamba Hitam akan menyuntikan bisa yang sangat mematikan. Hingga ular ini paling ditakuti di Afrika tempat habitatnya.


2.  KING COBRA


King Cobra bernama latin (Ophiophagus hannah), adalah ular berbisa terpanjang di dunia, dengan panjang sampai dengan 5,6 (18,5 kaki) meter. Spesies ini, yang memangsa terutama pada ular lain, terutama ditemukan di hutan dari India serta Asia Tenggara, Indonesia dan Filipina. Meskipun "kobra" dalam namanya, ular ini bukan anggota Naja (kobra sebenarnya) tetapi milik genus sendiri. King kobra dianggap ular berbahaya. Racun mereka bukan yang paling kuat di antara ular berbisa, tetapi jumlah neurotoxin mereka dapat memberikan dalam satu gigitan hingga dua-persepuluh ons cairan (tujuh mililiter) dan cukup untuk membunuh 20 orang, atau bahkan gajah. Untungnya King cobra akan menghindari manusia jika memungkinkan, tetapi mereka agresif ketika terpojok.


3.  ULAR LAUT BLECHER

Ular laut blecher bernama latin (Hydrophis belcheri) adalah spesies ular berbisa laut elapid. Memiliki panjang tubuh hingga 1 meter. Karena sifat jinaknya, ular ini umumnya tidak dianggap sebagai sangat berbahaya. Toksisitas racun spesies ini telah berulang kali dipertanyakan, dengan beberapa herpetologis dan penggemar ular, ternyata memiliki racun yang paling beracun hingga bisa mematikan manusia. Seperti biasa menyerang jika sudah merasa terancam.


4.  DEATH ADDER


Death Adder yang bernama latin (Acanthophis antarcticus), adalah spesies asli Australia, Papua Nugini dan pulau kecil di sekitarnya  . Ini adalah salah satu ular paling berbisa di tanah Australia dan dunia. Ular ini memiliki bentuk kepala sepertisegitiga dan berbadan gempal. Panjangnya sekitar 70 – 100 cm. Ular ini hampir mirip dengan ular viper. Ular ini dikatakan berbisa karena death adder biasanya menyuntikkan sekitar 40-100 mg racun saraf. Sebuah gigitan dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian dalam jangka waktu 6 jam akibat kegagalan pernapasan. Keistimewaan lainnya, Death adder mempunyai serangan yang cepat yaitu 0,13 detik dan berpredikat ular dengan serangan tercepat di dunia. Ular ini juga termasuk ular yang penakut dan jarang menyerang manusia. Namun jika tergigit pemberian antibisa yang cepat dapat mengobati gigitan Death adder.

5.  TIGER SNAKE

Ular Macan bernama latin (Notechis scutatus) adalah jenis ular berbisa ditemukan di daerah selatan Australia, termasuk pulau-pulau pesisir dan Tasmania. Ular ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang 2,1 meter. Ular ini sangat bervariasi dalam warna mereka, ada yang belang  seperti pada harimau, dan warna lainnya dimana dia tinggal. Ular macan (Tiger snake) memiliki racun saraf yang sangat ampuh. Kematian akibat gigitan ular ini dapat terjadi dalam waktu 30 menit, tapi biasanya membutuhkan waktu 6-24 jam. Sebelum ditemukan antibisa, tingkat kematian akibat gigitan ular macan mencapai 60-70%. Gejala awal adalah rasa sakit lokal di kaki dan daerah leher, kesemutan, mati rasa dan berkeringat, diikuti oleh kesulitan bernapas dan kelumpuhan. Sama dengan ular berbisa lainnya ular ini akan menyerang jika merasa terancam.


6.  EASTERN BROWN

Eastern brown bernama latin (Pseudonaja textilis), adalah ular yang memiliki habitat di Australia bagian Tengah dan Papua Nugini. Ualr ini memiliki panjang sekitar 1,5 – 1,8 meter dan tidak jarang sampai 2 meter. Ular ini dapat bergerak cepat, agresif dalam kondisi tertentu, bertarung dengan lawannya, dan dapat berulang kali menyerang lawan atau mangsanya hingga tak berdaya. Eastern brown memiliki bisa berupa racun saraf dan dapat menggumpalkan darah. Dengan bisa tersebut, gigitan seekor eastern brown yang masih remaja bahkan dapat mengakibatkan kematian bagi manusia. Bisa sebanyak 2 mg cukup untuk mengakhiri kehidupan seorang manusia dewasa. Untungnya, kasus gigitan (serangan) eastern brown terhadap manusia sangat jarang terjadi. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan eastern brown yang hanya bereaksi terhadap gerakan dan cenderung tidak menyerang manusia.


7. RUSSELL VIPER

Russell viper bernama latin (Daboia russelii), adalah ular berbisa viper yang berasal dari Benua Asia tepatnya di India, Asia Tenggara, Cina Selatan dan Taiwan. Spesies ini dinamai untuk menghormati Patrick Russell (1726-1805), seorang Skotlandia yang pertama herpetologis menggambarkan banyak ular India.  Selain sebagai dari empat ular besar di India, Daboia juga salah satu spesies bertanggung jawab sebagai penyebab insiden  gigitan ular dan kematian di India. Saat mempertahankan diri ular ini bisa sangat menakutkan, pertahanannya adalah melingkarkan diri dengan posisi kepala berada ditengah lingkaran tubuhnya dan mulai mendesis mengeluarkan suara yang sangat keras, bila cara ini dianggap gagal biasanya dia akan memberikan serangan kejutan dengan kecepatan yang tidak terduga, cukup untuk bikin musuhnya shock, lalu dia pergi melarikan diri.

8.  TAIPAN INLAND

Ular Taipan Inland bernama latin (Oxyuranus microlepidotus), adalah ular asli Australia dan dianggap sebagai ular tanah yang paling berbisa di dunia berdasarkan nilai-nilai LD50 pada tikus pengamatan. Memiliki  keluarga Elapida. Panjangnya mencapai 2,5 meter jika sudah dewasa. Meskipun sangat berbisa, ular ini sangat pemalu dan penyendiri, dan selalu lebih memilih untuk melarikan diri dari masalah atau ancaman.




9. RATTLESNAKE (DERIK)


Ular Derik (Crotalus cerastes), adalah ular berbisa dari kelompok Crolatus dan Sistrurus. Ciri khas ular ini adalah ekornya yang terdiri dari segmen-segmen yang bisa menimbulkan suara yang keras bila digetarkan. Sebagian besar ular derik memiliki racun hemotoxin, menghancurkan jaringan dan menyebabkan gangguan pembekuan darah. Luka permanen bisa diakibatkan oleh gigitan berbisa. Jika lambat penanganan dapat menyebabkan hilangnya anggota tubuh yang tergigit bahkan kematian.



Nah itu saja jenis ular yang berbahaya dan berbisa menurut De’Blog. Sebaiknya anda juga berhati-hati jika jalan-jalan ke pegunungan atau diladang agar tidak terkena racun dari biota diatas. Ingat sebelum berpergian berdoalah untuk meminta keselamatan dari Tuhan Yang Maha Esa. Semoga sehat selalu dan terima kasih sudah membaca dan jangan lupa share jika bermanfaat.

1 comment: