TRANSLATE

Wednesday, June 10, 2015

BULAN

   Bulan adalah satelit alam bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan merupakan benda langit yang paling dekat dengan bumi. Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari. Seperti yang kita tahu, penampakan bulan di langit selalu berubah secara periodik.  Kadang bulan tampak seperti sabit tipis, lalu membesar hingga satu bulatan penuh (bulan purnama), lalu mengecil lagi menjadi bentuk sabit, lalu akhirnya menghilang (bulan mati/bulan baru). Kita menyebut perubahan bentuk ini sebagai “fase bulan”. Selang waktu antara bulan purnama ke bulan purnama lagi (satu bulan hijriah) sekitar 29,53 hari. Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km, sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2 persen volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17 persen daripada tarikan gravitasi Bumi.


    Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan mengelilingi Bumi. Besarnya gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik-menarik antara gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini menyebabkan Bulan semakin menjauh dari Bumi dengan kecepatan sekitar 3,8 cm/tahun. Bulan berada dalam orbit sinkron dengan Bumi, hal ini menyebabkan hanya satu sisi permukaan Bulan saja yang dapat diamati dari Bumi. Orbit sinkron menyebabkan kala rotasi sama dengan kala revolusinya.
    Di bulan tidak terdapat udara ataupun air. Banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet atau asteroid. Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan tidak adanya pengikisan yang menyebabkan banyak kawah di bulan yang berusia jutaan tahun dan masih utuh. Di antara kawah terbesar adalah Clavius dengan diameter 230 kilometer dan sedalam 3,6 kilometer. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar di Bulan.
   Pada waktu itu semua orang mengira permukaan bulan sangat halus (seperti bola).  Penemuan Galileo ini mengejutkan banyak orang dan menjadi salah satu penemuan penting yang mengubah pandangan orang tentang alam semesta. Tidak ada yang menduga permukaan bulan bergunung-gunung mirip seperti bumi. Dengan menggunakan teleskop berdiameter 4 cm, kita dapat melihat permukaan bulan persis seperti yang dilihat Galileo pada waktu itu. 
   Jika mendengar tentang manusia yang pernah mendaratkan kakinya di bulan, kebanyakan orang pasti mengatakan Neil Amstrong, atau mungkin Buzz Aldrin yang menjadi awaknya. Namun sebenarnya ada sepuluh orang lain lagi yang pernah menuju  ke bulan. Selain Neil Armstrong dan Buzz Aldrin, astronot lain yang menjalankan misi Appolo dan sukses mendarat di bulan antara lain Pete Conrad, Alan Bean, Alan Shepard, Edgar Mitchell, David Scott, James Irwin, John Young, Charles Duke, Eugene Cernan, dan Harrison Schmitt.

No comments:

Post a Comment